Rabu, 2 Agustus 2023 – 09:15 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyebut ada ‘tangan gaib’ yang ikut mengatur dalam penentuan capres-cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Poros KKIR merupakan poros yang dibangun PKB dengan Partai Gerindra.
Baca Juga :
Lisman Hasibuan Duga Ada Penumpang Gelap Dalam Laporannya Terhadap Rocky Gerung
Namun, Jazilul mengaku tidak mengetahui siapa yang mengatur keputusan pengusungan capres-cawapres KKIR. Ia menduga ada pihak yang tak terlihat dalam menentukan langkah politik KKIR.
“Mungkin ada ‘invisible hand’. Ada tangan-tangan gaib yang ikut mengatur, enggak tahu saya apakah itu oligarki atau apa, enggak tahu saya,” ujar Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, dikutip Rabu, 2 Agustus 2023.
Baca Juga :
PAN Berkoalisi dengan Pemerintah Lanjutkan Program Pembangunan Nasional
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil.
Jazilul mengatakan penentuan capres dan cawapres di KKIR terbilang alot. Dia juga mengaku tak tahu apakah dipengaruhi presiden Jokowi atau tidak. Kendati begitu, Jazilul menyebut bahwa Jokowi telah mengakui akan campur tangan demi bangsa.
Baca Juga :
Tabrak Balita Hingga Tewas, Anggota DPRD Lampung Terancam 6 Tahun Penjara
“Enggak tau saya pastinya. Yang jelas Pak Jokowi mau cawe-cawe demi bangsa dan negara, itu jelas, kalo itu semua tau lah. Tapi kalo untuk urusan Pak Prabowo atau Koalisi PKB Gerindra saya tidak tahu persis,” kata dia.
Ia pun mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya keputusan pengusungan capres-cawapres KKIR pada Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Pasalnya, rekomendasi para ulama ihwal deklarasi capres-cawapres pada Juni tidak dijalankan.
Halaman Selanjutnya
“Itu para ulama, ijtima ulama sudah mendesak di bulan Juni. DPP PKB melalui pleno sudah, untuk segera. Tapi kan belum. Jadi ya sudah, nanti terserah Gus Muhaimin pemegang mandat,” ujarnya.
Quoted From Many Source
