Senin, 14 Agustus 2023 – 19:29 WIB
Jawa Tengah – Untuk memberi semangat kepada masyarakat, agar berpartisipasi dalam pesta demokrasi pemilu, berbagai cara dilakukan. Termasuk oleh kelompok relawan pendukung Mochamad Herviano, politisi PDIP.
Baca Juga :
Foto Jokowi Jadi Tameng Baliho Bacapres, Prabowo: Ya Gak Apa-apa Kan?
Relawan yang menamakan dirinya Sedulur Saklawase tersebut, melakukan kegiatan kanvasing door to door. Juga sebagai langkah untuk memberi dukungan ke Herviano, agar kembali menjadi anggota DPR RI di Pemilu 2024 nanti.
Kanvasing door to door digelar di Desa Ngronggo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Relawan ini juga mendapatkan dukunga dari Komunitas Dasawisma. Dalam suasana yang penuh keakraban dan saling berbagi, Komunitas Dasawisma memberikan dukungan resmi mereka kepada Mochamad Herviano.
Baca Juga :
Prabowo Berpotensi Pilih Cawapres dari Luar Koalisi, Begini Analisa Pengamat
Relawan melanjutkan gerakannya di Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Warga yang tinggal di sana, memberikan dukungan terhadap apa yang dilakukan oleh kelompok relawan ini.
“Kanvasing door to door tidak hanya sekadar berkunjung dan meninggalkan kesan, tetapi ia merupakan jembatan penting antara representatif masyarakat dan calon legislator. Dengan cara ini, aspirasi masyarakat dapat lebih terdengar dan mendapatkan wadah yang nyata untuk diwujudkan,” ungkap Sayoga, Ketua Relawan Sedulur Saklawase.
Baca Juga :
Suarakan Pemilu Damai, Gerakan Muda Inklusif Gelar Refleksi di 7 Kota
Relawan Sedulur Saklawase menunjukkan tekad dan semangat yang luar biasa dalam mendukung Mochamad Herviano dan menggerakkan partisipasi masyarakat. Kanvasing yang dilakukan ini, juga sebagai wujud mereka membangun demokrasi dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Harapannya, aksi-aksi serupa yang positif, bermunculan dan memberikan warna baru dalam peta demokrasi Indonesia.
Inovasi Karya Anak Bangsa Ini Mampu Tekan Ongkos Politik dan Wujudkan Pemilu Berkualitas
Bukan rahasia lagi apabila Pemilihan Umum (Pemilu) secara langsung yang dilaksanakan di Indonesia menelan biaya yang sangat tinggi bahkan mencapai puluhan miliar.
VIVA.co.id
16 Agustus 2023
Quoted From Many Source