TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut konflik di Myanmar dapat diselesaikan, jika negara tersebut memiliki kemauan yang sama. Menurut Jokowi, konflik di Myanmar bakal menjadi salah satu pembahasan saat KTT ke-43 ASEAN yang digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023.
“Itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar mau, memiliki kemauan yang sama untuk seelsaikan masalah ini. Kalau ndak, memang sangat sulit,” kata Jokowi di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Agustus 2023.
Jokowi menyebut konflik di Myanmar harusnya segera selesai. Sebab, masalah kemanusiaan rakyat Myanmar sudah sangat kompleks. Bahkan, kata Jokowi, konflik di negara itu sudah melibatkan banyak pihak. “Bukan soal 1 dengan 2, tapi dengan 3, dengan 4, dengan 5 sehingga memerlukan waktu,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, ASEAN harus optimistis meskipun saat ini ada berbagai tantangan global hingga konflik di Myanmar. ASEAN, kata Jokowi, dapat menjadi epicentrum of growth. “Kita harus sadari, situasi dapat diselesaikan kalau ada kemauan politik di seluruh Myanmar dan ASEAN seabgai kapal besar harus maju. Kapal ini harus berlayar tidak boleh karam, karena bertanggung jawab atas ratusan jiwa di dalamnya. Epicentrum of growth, selamat ulang tahun ASEAN,” ujar Jokowi.
Kepala Negara mengatakan saat ini tantangan dinamika global memang tidak mudah. Ia menyebut ekonomi global tidak pulih pasca Covid-19 dan rivalitas semakin tajam. Tapi, Jokowi yakin ASEAN mampu asalkan bersatu. “ASEAN adalah contoh keberagaman harmoni, saling melengkapi dan menguatkan, perbedaan ada tapi tidak menjadi halangan kita untuk mewujudkan tekad dan cita-cita ASEAN,” kata Jokowi.
Iklan
Jokowi berujar ASEAN memiliki aset kuat untuk menjadi epicentrum of growth. Ia mencontohkan pertumbuhan ekonomi, bonus demografi, dan kepercayaan global kepada ASEAN menjadi momentum kebangkitan yang harus dimanfaatkan.
ASEAN, kata Jokowi, juga harus menjadi masa depan dunia sekaligus jangkar perdamaian dan jangkar kestabilan. “Bulan depan KTT ke-43 akan diselenggarakan, sebagai ketua, Indonesia ingin meletakan fondasi kuat bagi ASEAN sehingga mampu menghadapi tantangan dan tanggap dinamika, serta memegang peran sentral,” ucap Jokowi.
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Undangan untuk Joe Biden Hadiri KTT ASEAN Masih Berproses
Quoted From Many Source