Rabu, 2 Agustus 2023 – 08:30 WIB
Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda membeberkan alasan mengapa Prabowo Subianto harus memilih Ketua Umumnya, yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca Juga :
Tabrak Balita Hingga Tewas, Anggota DPRD Lampung Terancam 6 Tahun Penjara
Menurutnya, PKB-Gerindra saling membutuhkan dari segi presidensial treshold agar bisa mencapai 20%.
“Pertama, PKB dan Gerindra sama-sama butuh untuk memenuhi 20 persen presidential threshold butuhnya itu realistis dan objektif,” ujar Syaiful Huda kepada wartawan di DPP PKB, Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca Juga :
Prabowo Dinilai Capres Bermental Kuat, Difitnah Tak Pernah Membalas
Selain itu, Syaiful Huda juga mengatakan bahwa PKB parpol yang memenangkan Pemilu 2019 di wilayah Jawa Timur. Kemudian, Gerindra unggul di Jawa Barat dan Banten.
“PKB adalah partai politik yang memenangkan pemilu 2019 di jawa timur dan pemenang kedua di Jawa tengah, saat yang sama Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten, jadi dua-duanya saling melengkapi,” katanya.
Baca Juga :
Demokrat Curiga Gugatan Batas Minimum Usia Cawapres untuk Melanggengkan Kekuasaan
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Kertanegara
Selain itu, kata dia, Gerindra memiliki 78 kursi, sedangkan PKB memiliki 58 kursi. Hal itu sudah cukup untuk memenuhi minimal syarat Presidential Threshold (PT), yakni 110 kursi.
Halaman Selanjutnya
Dia juga menilai PKB dan Gerindra spesiap karena hanya kedua partai itu yang saat ini berada di parlemen dan ketua umumnya menjadi satu-satunya pemimpin di partainya masing-masing.
Quoted From Many Source