Rabu, 2 Agustus 2023 – 20:24 WIB
Jakarta – Dewan Kehormatan Partai Golkar, mengeluarkan sikap resmi terkait dengan polemik di internal partai. Terutama terkait wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub, yang beberapa waktu sempat mencuat.
Baca Juga :
Prabowo Berpotensi Didukung Kaum Hawa Usai Rangkul Raffi Ahmad
Keputusan Dewan Kehormatan ini, ditandatangani oleh Ketua Akbar Tandjung dan Sekretaris Anwar Arifin. Ada 5 point yang disampaikan dalam sikap resminya yang juga disampaikan ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tersebut.
Pertama, Dewan Kehormatan meminta seluruh jajaran partai dari tingkat pusat hingga tingkat kelurahan dan desa, agar menghadapi Pemilu 2024 ini kompak, dan menjaga soliditas partai.
Baca Juga :
Golkar Dukung Prabowo atau Ganjar, Ini Jawaban Airlangga
“Dengan demikian wacana mengenai penyelenggaraan Munas Luar Biasa (Munaslub) yang dilontarkan beberapa aktivis partai, agar dihentikan,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung, dalam keputusan tersebut, Rabu 2 Agustus 2023.
Kedua, Dewan Kehormatan Partai Golkar meminta jajaran partai untuk fokus dalam persiapan dan pelaksanaan Pemilu 2024 ini. Maka dengan begitu, bisa menaikkan perolehan suara Partai Golkar di setiap daerah. Jika demikian, maka Golkar bisa meraih kemenangan di pemilu yang dijadwalkan digelar pada 14 Februari 2023 itu.
Baca Juga :
Jokowi Wanti-wanti Rakyat Jangan Salah Pilih Pemimpin yang Akan Bawa RI Maju Dalam 13 Tahun
“Untuk itu DPP Partai Golkar segera melakukan pertemuan dengan seluruh perangkat organisasi tingkat pusat dan daerah secara berjenjang dengan secara aktif melibatkan organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar (Hastakarya),” jelasnya.
Ketiga, DPP Golkar diminta untuk menyusun langkah strategis dan aksi yang konkrit. Sehingga bisa meraih kemenangan baik itu Pemilu Legislatif atau pileg dan Pemilu Presiden atau pilpres tahun 2024 yang digelar serentak tersebut.
Halaman Selanjutnya
“Karena itu DPP Partai Golkar segera menyusu dan mensosialisasikan platform pembangunan nasional sebagai pedoman bagi para calon anggota legislatif dan kader dalam mensosialisasikan dan kampanye pemilu,” katanya.
Quoted From Many Source